Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan memberi peluang kepada Starlink, perusahaan milik Elon Musk, yang akan memasang jaringan internet di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. "Pokoknya tetap prinsip pemerintah Indonesia, kita tetap membuka bagi siapapun untuk ikut dalam pelayanan, bisnis pelayanan telekomunikasi, tapi yang pasti dia harus ikut dan tunduk pada regulasi Indonesia," katanya di kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024). Budi mencontohkan regulasi yang di antaranya perlu diikuti adalah seperti harus memiliki Network Operation Center (NOC) atau jaring pusat operasi lokal di Indonesia.
Menurut dia, perlunya NOC di Tanah Air agar pemerintah bisa memiliki alat kontrol untuk menghindari konten konten negatif yang mungkin timbul dari penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia. "Prinsip pemerintah Indonesia kan kita tetap membuka bagi siapapun untuk ikut dalam layanan, khusus layanan telekomunikasi, tapi yang pasti dia harus ikut patuhi regulasi Indonesia," ujar Budi. Perihal rencana lebih lanjut dari Starlink yang akan melayani IKN, pria yang juga Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) itu menjelaskan bahwa pada Mei nanti rencananya baru akan dilakukan sebuah uji coba layanan.
Untuk yang dalam waktu dekat, Budi mengatakan akan ada Uji Laik Operasi dan pengurusan perizinan, serta hal administrasi lainnya dari pengoperasian Starlink di IKN. Starlink Akan Layani IKN, Menkominfo: Selama Penuhi Regulasi, Kita Beri Kesempatan Menkominfo Budi Arie Sebut Starlink Bakal Beroperasi di IKN, Bulan Depan Uji Coba
Starlink Akan Uji Coba di IKN, Sudah Ajukan Izin Operasional Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 59 60 61 62 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 2 Halaman 4 Menkominfo Budi Arie Klaim Starlink Sudah Laik Operasi di Indonesia
Masuk RI, Starlink Harus Bayar BHP Frekuensi, Menkominfo: Enggak Ada yang Gratis! Internet Starlink Milik Elon Musk Dinilai Tidak Cocok untuk IKN Nusantara, APJII Beber Alasannya PDIP Beri Kesempatan Andi Sudirman Mendaftar
"IKN itu untuk uji coba. Menurut kami, untuk daerah daerah terluar yang lokasi geografisnya agak menantang itu mungkin cocok ya teknologi satelit. Nanti kita lihat saja perkembangannya," ujar Budi. Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, miliarder Elon Musk akan berinvestasi di Indonesia melalui Starlink, anak usaha dari SpaceX. Luhut mengaku telah berkomunikasi dengan CEO SpaceX tersebut pada Jumat (2/2/2024). Komunikasi itu membicarakan rencana pemasangan jariangan internet di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Saya dengan Elon Musk teleponan minggu lalu, hari Jumat. Kan Starlink mau masuk, saya kira hampir selesai persyaratannya," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Rabu (7/2/2024). Ia menuturkan, begitu Starlink melengkapi persyaratan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dalam kurun waktu sepekan Starlink harus melakukan proses Uji Laik Operasi (ULO). Setelah dinyatakan lulus uji dan mendapatkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Kominfo, maka Musk dkk. bisa datang ke Indonesia untuk melakukan peresmian investasi. Rencananya, seremoni masuknya investasi Starlink akan dilakukan di IKN.
"Dia akan ke IKN, begitu surat persyaratan Kominfo selesai, seminggu kemudian kita kasih issue ULO, begitu layak operasi jalan, lima hari kemudian dia bisa datang," kata Luhut. "Kalau dia datang kita sudah usul dia ke IKN, karena dia mau launching katanya di IKN, dan di puskesmas yang dekat IKN," imbuhnya. Luhut bilang, investasi Starlink di IKN ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tersedia jaringan internet yang memadai, khususnya di puskesmas puskesmas sekitar IKN. Harapannya, kualitas pelayanan kesehatan di pedesaan bisa meningkat.
"Supaya puskesmas puskesmas yang tidak terjangkau dengan komunikasi, dengan Starlink jadi bisa terjangkau, sehingga pelayanan kesehatan di pedesaan itu bisa terjangkau," pungkas dia.