Menjajal Poco Pad, Tablet Gaming Pertama dari Poco, Bagaimana Performanya?

Poco telah resmi meluncurkan Poco Pad di Indonesia pada awal Juli 2024 lalu. Tablet yang sebelumnya dirilis di pasar global pada Mei 2024 itu menjadi tablet android pertama dari Poco. Seperti produk produk Poco lainnya, Poco Pad hadir dengan menyasar kalangan anak muda.

Poco Pad bukan hanya dihadirkan sebagai tablet untuk membantu aktivitas sehari hari, tapi menjadi menjadi alternatif wadah bermain game dengan performa yang setara kelas smartphone flagship Poco. “Poco Pad menjadi opsi terbaik untuk para digital mobile lifestyler dengan layar besar yang imersif untuk kepuasan menikmati hiburan, dan juga menunjang aktivitas harian penggunanya,” kata Andi Renreng, Associate Director Marketing Poco Indonesia saat peluncuran Poco Pad di Jakarta, beberapa waktu lalu. “Jadi buat para anak muda yang suka nonton film, mobile gaming dengan tampilan yang lebih luas, atau bahkan konten kreator yang ingin membuat konten, Poco Pad adalah pilihan tepat!” ucapnya. Hal senada dikatakan Product PR Manager Poco Indonesia, Abee Hakiim.

Menurutnya, Poco Pad bukan hanya dihadirkan sebagai tablet untuk membantu aktivitas sehari hari, namun perangkat ini bisa menjadi alternatif wadah bermain game dengan performa yang setara kelas smartphone flagship Poco. Abu Paya Pasi akan Mundur dari Ketua MUNA, Penasehat PA, dan Tuha Peut Wali Nanggroe, Ini Alasannya Serambinews.com Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 59 60 61 62 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 2 Halaman 4

Poco Pad kata dia, menjadi solusi bagi gamer yang ingin bermain di perangkat berlayar besar. "Sebenarnya Poco Pad ini tetap mengusung konsep performa gaming, berkat chip kelas flagship yang dibawanya. Namun, untuk dipakai dalam kegiatan sehari hari juga sangat oke, misalnya mengedit video, live streaming dan sejenisnya," ucap Abee. Bukan tanpa alasan Poco Pad disebut sebagai tablet gaming.

Menilik spesifikasi yang dibenamkan, tak salah tablet ini disebut sebagai tablet gaming. Lantas bagaimana pengalamanan menjajal tablet yang dijual dengan harga Rp3 jutaan ini? Berikut ulasannya. Secara desain Poco Pad tampil cukup simpel.

Di bagian punggung, pada bagian kiri atas tablet dihias dengan teks "Poco". Sedangkan bagian kanan dilengkapi dua lensa kamera tanpa modul. Tablet ini memiliki dimensi 280 x 181,9 x 7,5 mm dengan bobot 571 gram.

Dengan dimensi dan bobot tersebut, Poco Pad terlihat cukup tebal, tetapi masih nyaman dipegang dengan satu tangan. Dimensi dan bobot Poco Pad membuat tablet ini juga tetap cocok dimasukkan ke tas dan dibawa bepergian. Bodinya yang terbuat dari bahan aluminium membuat tablet ini juga terasa kokoh dan tidak meninggalkan bekas sidik jari ketika disentuh.

Tekstur bodinya pun tidak terasa licin. Namun demikian, sebaiknya pengguna tetap berhati hati saat menggunakan Poco Pad agar tidak terjatuh. Poco Pad dibekali layar IPS LCD berukuran 12,1 inci, dengan resolusi 2.560 x 1.600 piksel, refresh rate 120 Hz, tingkat kecerahan (brightness) maksimum 600 nits, dukungan 68 miliar warna (12 bit), kerapatan piksel 249 ppi.

Layar dengan aspect ratio 16:10 ini rasanya menjadi salah satu keunggulan utama dari Poco Pad. Dari pengalaman menjajal tablet ini, refresh rate yang tinggi ini membuat aktivitas menggulirkan (scrolling) layar dan berpindah dari satu jendela (tab) ke tab lain dalam browser menjadi lebih mulus. Selama pemakaian, tablet ini terasa sangat nyaman dipakai untuk menonton video, scroll media sosial, atau bekerja.

Layar 12,1 inci ini juga enak untuk multitasking dengan buka banyak aplikasi. Membuka beberapa platform sekaligus seperti email, browser, Notes, sampai riset dengan buka YouTube atau PDF, bisa sangat mudah diselesaikan. Tak hanya itu, layar Poco Pad juga dibekali fitur DC dimming yang meminimalisasi paparan cahaya flicker yang berbahaya bagi mata.

Selain itu layar Poco Pad juga sudah dilengkapi kaca pelindung Corning Gorilla Glass 3. Dengan demikian, layar tablet tidak mudah rusak ketika tergores atau terjatuh. Melihat spesifikasi dapur pacunya, Poco Pad termasuk tablet di segmen kelas menengah yang mumpuni, bukan entry level.

Poco Pad ditenagai chipset Snapdragon 7s Gen 2 (4 nm) bikinan Qualcomm. Chipset ini mencakup empat inti Cortex A78 (clockspeed maksimum 2,40 GHz) dan empat inti Cortex A55 (clockspeed maksimum 1,95 GHz). Unit pengolah grafis (GPU) yang digunakan adalah Adreno 710.

Poco Pad juga dibekali RAM LPDDR4X 8 GB dan storage UFS 2.2 256 GB. Bila dirasa kurang, pengguna bisa memperluas storage hingga 1,5 TB melalui kartu microSD. Ada juga fitur virtual RAM hingga 8 GB, sehingga total RAM bisa menjadi 16 GB.

Tablet ini ditopang oleh baterai 10.000 mAh. Kapasitas baterai yang sangat besar itu membuat tablet ini mampu digunakan untuk menjajal game seperti Mobile Legends, PUBG hingga Genshin Impact selama berjam jam, termasuk untuk streaming video hingga 16 jam. Baterai kapasitas besar itu didukung teknologi pengisian cepat ( fast charging ) berdaya 33 Watt.

Poco mengatakan bahwa setelah diisi dayanya selama 15 menit, tablet ini bisa bertahan 26 jam untuk pemutaran musik. Sistem operasi (OS) yang dijalankan adalah Android 14, yang dipoles dengan tampilan antarmuka (UI) terbaru Xiaomi, HyperOS. HyperOS membawa banyak fitur misalnya mentransmisikan layar ponsel pengguna ke tablet.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menarik dan melepas (drag and drop) file foto, video, dan lain lain dari tablet ke ponsel. Tidak hanya dengan ponsel Poco, fitur transmisi ini disebut juga kompatibel dengan smartphone Xiaomi. Spesifikasi Poco Pad lainnya mencakup kamera depan dan belakang beresolusi 8 MP (f/2.0) yang ditemani sebuah lensa berisi lampu LED flash, untuk membantu fotografi dalam kondisi minim cahaya.

Kamera depan diposisikan secara horizontal alias landscape. Saat dihubungkan dengan Poco Pad Cover dan Poco Pad Keyboard, posisi kamera ada di bagian atas tablet (posisi horizontal/menyamping) sehingga menyimulasikan penggunaan laptop. Dari segi kualitas, gambar yang dihasilkan kamera selfie ini masih memiliki bintik bintik.

Namun, kamera ini cukup bagus saat digunakan untuk kegiatan rapat daring. Tablet ini juga dilengkapi jack headphone 3,5 mm, Wi Fi 6, Bluetooth 5.2, Dolby Atmos, dan Dolby Vision. Ini menjadi hal menarik karena berbagai tablet yang dirilis belakangan biasanya hanya memiliki port USB C saja tanpa jack headphone 3,5 mm.

Dengan kehadiran port ini, pengguna bisa menghubungkan earphone atau headset yang masih memanfaatkan standar audio 3,5 mm. Pengguna juga dapat mendengar lagu sambil mengisi daya ponsel lewat port USB C. Sementara pada dukungan konektivitas, perangkat ini hanya bisa terhubung dengan Wifi dan belum mendukung pemasangan kartu SIM untuk konektivitas seluler.

Poco Pad juga didukung aksesori Poco Pad Keyboard dan Poco Pad Smart Pen yang dijual terpisah. Poco Pad Keyboard adalah papan ketik (keyboard) dengan tata letak (layout) 64 key. Keyboard ini memiliki jarak tempuh (travel) 1,3 mm sehingga terasa nyaman saat digunakan.

Keyboard ini juga disebut tidak meninggalkan bekas sidik jari dan minyak. Poco Pad Keyboard ini disandingkan dengan Poco Pad Cover. Pelindung ini tidak hanya menjaga Poco Pad tetap aman dari goresan dan benturan, tetapi juga berfungsi sebagai penyangga yang praktis saat menonton video atau melakukan panggilan video.

Sementara Poco Pad Smart Pen, pena digital (stylus) berwarna putih ini didukung tingkat sensitivitas tekanan hingga 4.096 level, sehingga pena ini bisa mendeteksi ketika pengguna menekan stylus dengan keras atau lembut. Pena digital ini dilengkapi dua tombol, yakni Writing Button dan Screenshot Button. Writing Button bisa dimanfaatkan untuk membuka aplikasi menggambar Mi Canvas.

Ketika tombol ditekan di aplikasi Mi Canvas, pengguna dapat mengganti jenis kuas (brush). Sementara Screenshot Button seperti namanya digunakan untuk menangkap layar (screenshot) secara cepat. Ketika ditekan di aplikasi Mi Canvas, pengguna bisa mengubah warna kuas.

Poco Pad (8 GB/256 GB) dijual seharga Rp 3.999.000. Sementara aksesori berupa Poco Smart Pen dan Poco Smart Keyboard bisa dibeli dengan harga Rp 699.000 per aksesori. Kehadiran aksesori ini cukup penting untuk membantu penggunaan tablet menjadi lebih maksimal.

Namun yang perlu diperhatikan, aksesori ini mungkin tak mesti dibeli semuanya, tapi sesuai kebutuhan saja. Jika tablet atau Poco Pad ini mau sebagai pengganti laptop, maka cukup beli keyboard saja. Tapi kalau Poco Pad mau dipakai untuk menggambar, maka beli penanya saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *